Arsip Tag: Minuman Korea

Minuman Tradisional Korea yang Cocok Jadi Teman Makan Pedasmu

Minuman Tradisional Korea yang Cocok Jadi Teman Makan Pedasmu

Kalau kamu penggemar makanan Korea, pasti sudah familiar dong sama menu-menu pedas yang bikin lidah terbakar tapi tetap nagih? Tapi, makan pedas tanpa pasangan minuman yang pas itu kayak nonton drama Yuk, kenalan lebih dekat sama minuman tradisional korea terbaik untuk jadi teman makanmu.

Beberapa Rekomendasi Minuman Tradisional Korea Terbaik

1. Sikhye – Manis, Segar, dan Penuh Kenangan

Sikhye adalah minuman manis tradisional Korea yang terbuat dari air beras yang di fermentasi. Rasanya ringan, ada aroma malt yang khas, dan biasanya di sajikan dingin.

Kenapa cocok banget buat teman makan pedas? Karena rasa manisnya bisa menetralkan sensasi terbakar di lidah, apalagi kalau di sajikan dingin. Plus, teksturnya yang agak kental dan ada butiran nasi di dalamnya bikin unik banget. Nggak cuma enak, tapi juga bikin perut adem setelah di hajar pedasnya buldak.

Kalau kamu habis makan pedas dan tenggorokan mulai “teriak”, segelas sikhye bisa jadi penyelamat!

2. Sujeonggwa – Rasa Kayu Manis yang Menenangkan

Minuman ini sekilas mirip dengan wedang uwuh dari Jawa. Sujeonggwa dibuat dari campuran kayu manis, jahe, dan gula, lalu biasanya di tambahkan irisan buah kering seperti persik atau kesemek.

Rasa hangat dari jahe dan aroma kayu manis bikin minuman ini cocok banget untuk meredam efek pedas, terutama dari makanan berkuah seperti kimchi jjigae atau dak galbi. Sensasinya beda dari minuman dingin, karena memberi rasa hangat yang menenangkan, tapi tetap bisa di nikmati dingin juga.

Bonusnya? Sujeonggwa juga punya aroma khas yang bisa mengusir aftertaste pedas di mulut. Worth to try!

Baca Juga:
Rekomendasi Workshop F&B Korea untuk Chef Profesional

3. Omija-cha – Lima Rasa dalam Satu Tegukan

Omija-cha alias teh omija terbuat dari buah omija, yang dalam bahasa Korea artinya “lima rasa”: manis, asam, pahit, pedas, dan asin. Kombinasi rasa ini bikin minuman ini unik banget dan cocok untuk yang suka eksplor hal baru.

Kenapa pas buat makan pedas? Karena sensasi asam dan manisnya bisa bikin rasa pedas nggak terlalu dominan. Selain itu, teh ini di kenal punya banyak manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan meningkatkan stamina.

Disajikan dingin, omija-cha terasa menyegarkan dan bisa jadi penetral alami rasa pedas di mulut. Buat yang lagi nyari alternatif dari minuman bersoda atau susu, ini bisa jadi pilihan ideal.

4. Yulmu-cha – Teh Serelia yang Mengenyangkan

Kalau kamu suka makanan pedas tapi perut sensitif, yulmu-cha bisa jadi jawaban. Ini adalah teh yang dibuat dari biji yulmu (sejenis barley atau job’s tears) yang disangrai, lalu di campur air panas.

Teksturnya creamy dan cukup kental, agak mirip bubur encer. Minuman ini nggak cuma bikin kenyang, tapi juga ngebantu menenangkan perut setelah makan pedas. Rasanya gurih dan sedikit manis, cocok jadi pengganti susu yang biasa digunakan untuk mengurangi rasa pedas.

5. Baesuk – Teh Pir yang Adem Banget

Terakhir, ada baesuk, teh buah pir yang dimasak bersama madu dan jahe. Rasa manis alaminya dari pir dan aroma jahe bikin baesuk jadi pilihan sempurna setelah pesta makanan pedas.

Dingin atau hangat, baesuk tetap enak. Tapi kalau lidah udah kepanasan, versi dinginnya lebih cocok karena bisa bantu mengurangi rasa panas dengan cepat. Selain itu, pir di kenal bagus untuk tenggorokan dan bisa mencegah iritasi setelah makan makanan yang terlalu pedas atau berbumbu tajam.

Ganti Minuman Soda atau Es Teh dengan yang Tradisional

Kebanyakan orang terbiasa mengimbangi makanan pedas dengan minuman bersoda atau es teh. Padahal, di Korea, justru minuman tradisional lebih sering di jadikan teman makan karena dianggap lebih menyehatkan dan efektif menetralkan rasa pedas.

Minuman seperti sikhye, sujeonggwa, atau omija-cha bisa jadi alternatif baru buat kamu yang mau eksplor budaya Korea lebih dalam nggak cuma dari makanannya, tapi juga dari caranya mereka menikmati makanan.